Fungsi utama KM. Nibung adalah sebagai Mooring Boat atau kapal yang mengangkut krew mooring dan ikut membantu pelaksanaan Mooring – Unmooring. Kalau ndak tahu apa itu Mooring – Unmooring, baca dulu Konstruksi kapal ini terdiri dari rangka dan plat baja. Berhubung ini sebuah kapal, maka banjanya dipilih dari jenis baja marine. KM. Nibung memiliki panjang 18,20 meter dan lebarnya 3,98 meter. Kecil ya. Kayak perahu aja. Tapi berhubung terbuat dari besi baja, bobotnya menjadi 49 ton. Bobot yang sangat ringan jika dibandingkan dengan bobotnya kapal induk. Nama kapal ini diambil dari nama pohon yang berbatang lurus. Mirip pohon pinang. Nah.., selesai sudah cerita tentang KM. Nibung. Sekarang lihat dulu, foto apa itu yoo..?! Tepat sekali, itu foto mobil blangwir atau mobil pemadam kebakaran. Lho…, apa hubungannya dengan KM. Nibung dengan mobil blangwir? Begini ceritanya, setelah selesai urusan di bengkel kapal, kami segera menuju ke kantor LKKK (Lindungan Keselamatan & Kesehatan Kerja) Pertamina Field Bunyu untuk menyerahkan spin plate juga. Ini departemen yang menangani bidang keselamatan dan kesehatan kerja, sesuai namanya. Kalau di PT. Medco Methanol Bunyu tempat saya bekerja, nama departemen ini diubah menjadi departemen HSE (Health & Safety Environment). Ada marker buoy yang tersimpan disana. Marker Buoy-nya ndak bisa saya foto karena tersimpan di gudang dan pintunya dalam keadaan terkunci. Disitu juga ada beberapa mobil pemadam kebakaran yang sedang parkir di garasi. Ada satu unit yang parkirnya agak keluar dari garasinya. Ya sudah, saya foto saja. Cepret…. Mengapa saya memilih judul seperti itu? Memangnya saya sedang melakukan percobaan apa? Ternyata saya sedang membuat posting. Posting dengan tema yang ndak penting. Tapi setelah saya fikir-fikir, rasanya cukup penting koq. Sebab saat ini saya sedang mencoba membuat posting dengan menggunakan handphone alias ponsel atau hp. Bisa atau ndak ya? Lihat dulu ah... Tak dinyana dan tak disangka, ternyata memang bisa juga ya posting pakai hp. Saya jadi salut dan kalut pada diri sendiri. Lho..., lha koq bisa? Ya bisa dong. Baca penjelasan saya berikut ini. Dibawah ini. Pertama, sebenarnya jam segini ini seharusnya saya sudah ngantuk. Tadi baru saja saya telepon ibu di Lampung. Tanya-tanya kabar. Apa beliau sehat-sehat saja. Ternyata ibu dalam keadaan sehat wal afiat. Begitu kata beliau. Syukur deh. Lalu ngobrol lagi. Bla..bla..bla.... Kedua, setelah selesai menelepon ibu, lha koq ngantuk saya jadi menghilang ke utara. Masa' ke utara? Ndak tau deh. Saya cari-cari ndak ketemu juga. Terus, mau ngapain kalau belum bisa tidur begini? Mau nonton tv, malas keluar kamar. Mau pipis tapi ndak lagi kebelet pipis.
7 years ago