BOOKING TIKET PESAWAT

makan sayuran

makan sayuran. Info sangat penting tentang makan sayuran. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai makan sayuran

Dari surveynya terhadap 1745 pria berusia 45 hingga 74 thun, Dr. Claudio Pelluchi, peneliti dari Mario Negri Institute for Pharmacological Research di Milan, Italia, mendapati bahwa mereka yang menu makannya paling kaya serat, 18 persen lebih kecil kemungkinan terserang kanker prostat dibandingkan dengan mereka yang paling sedikit memperoleh serat.

Seluruh pria yang di survei Dr. Pelluchi adalah pasiaen yang sedang dalam perawatan di berbagai rumah sakit di kawasan Milan. Sekitar 1300 di antara mereka terkena kanker prostat. Adapun sisanya dirawat karena gangguan prostat lainnya.

Perkembangan gangguan prostat pasien itu diikuti mulai tahun 1991 hingga 2002. Kepada pasien juga ditanyakan pola makan yang dikonsumsi dua tahun terakhir sebelum mereka didianogsa terkena gangguan prostat.

Seperti yang sudah disebut di atas, mereka yang paling banyak memperoleh serat makanan kemungkinan lebih kecil untuk terkena kanker prostat dibanding yang paling sedikit memperoleh serat. Saat periset meneliti lebih spesifik, jenis serat yang mampu melindungi dari risiko terkena kanker prostat tersebut berasal dari sayur. Sementara itu, serat dari buah-buahan danproduk biji-bijian, tidak ada kaitannya secara khusus dengan rendahnya risiko terkena kanker prostat.

Berbagai penelitian yang mengatakan bahwa makan banyak sayur dan buah bisa mengusir kanker prostat sebenarnya sudah banyak dilakukan. Likopen, suatu kandungan yang membuat tomat berwarna merah misalnya, diketahui bermanfaat mencegah kanker prostat. Demikian pula pola makan yang kebarat-baratan karena mengandalkan pada lemak hewani dan produk susu, disebut mempertinggi risiko kanker prostat. Namun, penelitian yang dilakukan Dr. Pelluchi yang dilaporkan pada International Journal of Cancer, lebih spresifik menyebut serat sebagai sumber yang bermanfaat mencegah risiko kanker prostat.

Menurut Dr. Pelluchi, serat bisa diperoleh dalam dua bentuk,s erat larut dan tidak larut. Serat larut diperoleh dari sayur, buah, outmeal, dan sejenis kacang polong. Serat yang tidak larut berlalu dalam sistem pencernaan, umumnya tetap utuh, bisa diperoleh dari biji-bijian dan kulit buah.

Sumber : Senior


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger